Testimoni Bu Nursini Angkatan 258 (September 2017) [Tulisan]

29 November 2017 zhenqi 0 Comments

Nama : Nursini

Usia : 54 Tahun

Keluhan Kesehatan : Darah tinggi, maag, kista

Angkatan : 258 / September 2017

Tiga hari sebelum mengikuti pelatihan meditasi Zhen Qi Yun Xing, saya baru kembali ke rumah dari rawat inap di Rumah Sakit akibat kambuhnya sakit maag yang akut disertai anemia karena masa menstruasi panjang yang lewat dari waktu yang seharusnya. Selagi pengobatan maag, saya juga disarankan periksa ke dokter kandungan. Pemeriksaan dilakukan dengan USG dan hasilnya ada tumbuh kista di dalam rahim saya yang menjadi penyebab lamanya masa menstruasi, dokter kandungan langsung menyarankan untuk operasi angkat rahim. Kenyataan tersebut membuat pikiran saya sangat tidak nyaman.

Hingga sepulang dari Rumah Sakit kondisi saya masih belum membaik terutama masalah maag yang tidak kunjung mereda sakitnya ditambah saran dari dokter kandungan yang sulit hilang dari pikiran secara tidak sadar sedikit demi sedikit memperburuk kondisi tubuh. Sempat meminta saran dengan keluarga dan keluarga menyarankan saya mengikuti aturan dokter agar sakit yang saya derita dapat segera diatasi tepat dengan ahlinya. Dari situ saya mulai menyiapkan fisik dan mental.

Sambil menunggu pulih kondisi badan, anak saya mengajak untuk mengikuti pelatihan meditasi Zhen Qi Yun Xing agar saya bisa meredakan pikiran yang sedang kalut tak karuan. Dari sisa dua hari sebelum mulai kelas pelatihan di bulan September, anak saya terus menurus mengajak saya agar mau ikut pelatihan meditasi. Sampai pada akhirnya dia membacakan beberapa testimoni luar biasa dari peserta yang telah mengikuti meditasi Zhen Qi Yun Xing, saya merasa tersentuh dengan beberapa testimoni yang dibacakan. Dengan harapan penyakit dalam tubuh saya dapat benar-benar teratasi tanpa menggunakan alat-alat terapi dan tanpa ada obat yang harus rutin diminum, akhirnya saya mau mengikuti latihan meditasi Zhen Qi Yun Xing.

Saya juga mengajak anak saya untuk ikut pelatihan meditasi bersama, karena saya ingin apabila meditasi ini bisa membantu mengembalikan kesehatan atas izin dari Allah swt dan pastinya ditambah dari keyakinan diri sendiri untuk sembuh maka anak saya akan punya modal untuk menjaga kesehatan salah satunya dengan meditasi. Pelatihan meditasi berlangsung selama sepuluh hari dan dibimbing oleh seorang instruktur Zhen Qi Yun Xing Ibu Ambarwati yang sesekali dibantu oleh sang suami Bapak Tjiptosuroso dalam penjelasan materi tentang meditasi Zhen Qi Yun Xing

Di saat hari pertama latihan, tubuh saya terasa kaku dan sakit luar biasa disetiap anggota tubuh. Kemudian, di dalam perut rasanya ada sesuatu yang berjalan-jalan. Namun, karena ada maag yang menyebabkan saya sulit sekali BAB, setelah melewati meditasi pertama tanpa minum obat pencahar sangat mudah untuk BAB.

Hari kedua saat meditasi masih sama saya rasakan tubuh yang kaku dan rasa yang sangat tidak nyaman bereaksi dalam tubuh ditambah tulang rusuk sebelah kiri seperti ditusuk dengan belati, bokong terasa pegal, perut pun terasa panas. Setelah meditasi hari kedua, saat buang air kecil keluar darah berwarna hitam dan keluarnya tersembur sangat kencang.

Efek meditasi hari ketiga, tubuh rasanya kejang dan sesampainya di rumah reaksi yang timbul adalah BAB yang terus menerus. Sampai di hari keempat, saya merasakan perubahan yang tidak biasa yaitu penglihatan saya terasa terang dan jelas. Apa yang saya alami tersebut, langsung saya sampaikan ke instruktur meditasi. Meskipun ada perkembangan, sampai meditasi di hari keempat saya masih agak sulit untuk konsentrasi penuh terutama saat menahan rasa sakit yang timbul selama meditasi berlangsung.

Beratnya menahan rasa sakit saat melakukan meditasi masih saya jumpai di hari kelima dan keenam. Berbeda saat hari ketujuh dari mulai meditasi sulit untuk dijelaskan, saat itu saya merasakan bahagia teramat sangat yang belum pernah sekalipun dirasakan seumur hidup. Kondisi tersebut ternyata telah mencapai Dung Gwan. Sampai hari terakhir pelatihan selama saya melakukan meditasi tidak hanya di tempat pelatihan tapi juga rutin di rumah, semakin saya sadar bahwa memang hanya kitalah yang benar-benar mengerti akan kondisi tubuh kita sendiri. Wajib selalu bersyukur karena Allah swt telah menciptakan kita lebih sempurna dari makhluk lainnya di alam raya ini. Sampai sekarang saya masih terus rutin melanjutkan meditasi di rumah dengan cara bertahap, selama tiga jam dalam sehari dan besoknya ditambah satu sampai dua jam hingga hari-hari berikutnya terus saya tambah waktu meditasinya.

Dengan rutin menjalani meditasi satu persatu penyakit dapat diatasi, tubuh dapat menjadi sehat kembali sehingga dapat menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari dengan baik. Ucapan terima kasih saya kepada Ibu Ambarwati dan Bapak Tjiptosuroso. Semoga Tuhan membalas amal kebaikan yang telah Ibu dan Bapak sebarkan ini. Amin.

Sharing Via Form Testimoni Website 03 Oktober 2017 12:27