Setelah Meditasi Kondisi Lebih Baik

Meditasi Hembuskan Nafas di Kala Senja
17 June 2016 zhenqi 0 Comments

Saat ini Titiek justru mendapatkan program penyembuhan tambahan berupa meditasi.

“Jadi, anak saya, Petty, punya teman yang bisa sembuh dari lumpuh akibat stroke. Padahal dokter tidak menemukan penyakitnya, sampai dia sempat akan gila. Namun melalui meditasi itu, dia sembuh,” ungkap Titiek.

Sampai saat ini, Titiek sudah menjalani delapan dari 13 kali meditasi yang harus dijalani. Meditasi dilakukan setiap hari dalam dua tahap. Siang dua jam, malam tiga jam. Malam, meditasi setelah pukul enam sore.
Latihannya berupa pernapasan, kemudian lidah ditekuk ke atas. Selanjutnya, memejamkan mata, duduk bersila, serta tidak boleh bergerak maupun bersandar. Latihan pernapasan tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Misalnya, setelah menarik napas, napas yang dihembuskan tidak boleh sampai terdengar ke telinga.

Ternyata, setelah menjalani meditasi tersebut, Titik mengaku perutnya yang seringkali sakit jika menunduk, kini sudah tidak lagi. Begitu juga apabila ia ingin ke toilet, ia harus minum pencahar. Sekarang tidak perlu lagi, kotorannya keluar dengan sendirinya. “Bahkan, penglihatan saya yang sempat buram, sudah bisa melihat terang,” jelasnya.

Setelah 13 kali meditasi di bawah arahan instruktur, Titiek akan meditasi sendiri sampai sekitar enam bulan, agar kondisinya sempurna. Dia juga membatasi makanan. Salah satunya, tidak mengonsumsi daging merah dan seafood, serta meminum minuman yang bersoda.


SEPULUH KIAT MENGHINDARI KANKER

  1. Berhenti Merokok

Merokok penyebab utama kanker paru dan hampir 30% kanker lainnya. Merokok saat hamil berbahaya bagi bayi yang dikandung.

  1. Hindari Sinar Matahari

Sinar matahari berlebihan menyebabkan kerusakan kulit dan kanker kulit. Lindungi kulit dengan krim tabir surya (sunscreen cream), gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung terutama saat terik matahari.

  1. Kurangi Kadar Lemak dalam Makanan

Lemak tinggi menyebabkan risiko terkena kanker kolon, prostate dan payudara. Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko terkena kanker.

  1. Perbanyak Makanan Berserat

Gandum, beras, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang baik dan melindungi dari kanker kolorektal.

  1. Kurangi Konsumsi Makanan yang Diasap, Dibakar dan Diawetkan dengan Nitrit

Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengonsumsi makanan yang diasap maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar juga mengandung zat yang berisiko kanker.

  1. Pilih Makanan yang Banyak Mengandung Vitamin A dan C

Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung, dan paru.

  1. Konsumsi Lebih Banyak Sayuran Golongan Kubis

Kol, brokoli, bunga kol, bok choy, dan kale dapat melindungi dari kanker lambung, kolorektal dan kanker

saluran nafas.

  1. Hindari Minuman Beralkohol

Risiko mendapat kanker hati dan lambung akan meningkat. Merokok disertai minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar untuk terjadinya kanker mulut, tenggorokan, laring dan oesofagus.

  1. Periksakan Diri Anda Secara Teratur

Pemeriksaan kesehatan secara teratur adalah langkah yang Bijak. Apabila merasa ada perubahan dalam tubuh, segera temui dokter.

  1. Pola Hidup yang Seimbang

Makan yang cukup dan seimbang gizi, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi risiko timbulnya kanker.

Sumber :
http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=4231&
Itemid=69&mosmsg=Terima+kasih+atas+partisipasi+Anda!

Dikutip dari: http://samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1448&multi=T&hal=0

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *